Langkah Awal Ladang Bergaya: Penanaman Perdana Pisang Cavendish dilahan Milik Pemda

Sebagai wujud nyata pelaksanaan inovasi daerah “Ladang Bergaya” (Lahan Pemerintah Daerah Berdaya Guna, Aman, dan Nyaman), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Mamuju Tengah menggelar penanaman perdana pisang Cavendish di lahan milik pemerintah daerah yang telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan awal program ini.

Acara ini menjadi momen penting dalam mengawali pemanfaatan lahan secara produktif, khususnya melalui sektor pertanian hortikultura. Penanaman perdana ini juga menjadi simbol dari semangat kolaborasi antarperangkat daerah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis sumber daya yang ada.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perkimtan berhalangan hadir dan diwakili oleh Sekretaris Dinas, Bapak Husni Yusuf, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan pesan dan harapan besar terhadap keberlanjutan program Ladang Bergaya.

“Melalui penanaman perdana ini, kami ingin menunjukkan bahwa lahan milik daerah bisa menjadi sumber produktivitas baru jika dikelola dengan baik dan melibatkan masyarakat. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan bersama,” ungkap Husni Yusuf dalam sambutannya.

Kegiatan ini turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah yang berperan dalam penyediaan bibit pisang Cavendish dan memberikan pendampingan teknis kepada petani. Pisang Cavendish dipilih karena adaptif dengan iklim lokal, cepat panen, dan memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

Yang tak kalah penting, kelompok tani lokal juga ikut terlibat langsung dalam proses penanaman. Kehadiran mereka menegaskan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk pemerintah, tetapi juga sebagai wadah keterlibatan aktif masyarakat dalam memanfaatkan lahan secara berkelanjutan.

“Kami dari Dinas Pertanian siap mengawal proses ini, mulai dari penyediaan bibit hingga pendampingan teknis lapangan. Harapan kami, ini bisa jadi contoh praktik baik pemanfaatan aset daerah,” ujar salah satu perwakilan dari Dinas Pertanian.

Perwakilan kelompok tani pun menyampaikan rasa antusias dan dukungannya terhadap inovasi ini.

“Kami merasa dihargai karena dilibatkan sejak awal. Semoga kerja sama ini terus berjalan dan hasilnya bisa dirasakan bersama,” ucap salah seorang petani peserta.

Dengan dimulainya penanaman perdana ini, Disperkimtan berharap inovasi Ladang Bergaya dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan lahan milik daerah yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, kini bisa menjadi sumber kehidupan baru yang produktif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Ladang Bergaya adalah awal dari perubahan cara pandang kita terhadap aset daerah. Bukan lagi sekadar tanah, tapi lahan yang menghidupi,” tutup Husni Yusuf.