Mamuju Tengah, Senin, 24 Februari 2025 Dalam semangat mendorong pemanfaatan aset daerah secara optimal, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Mamuju Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Ladang Bergaya yang menjadi bagian penting dari tahapan pelaksanaan inovasi pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah.
Acara ini menghadirkan langsung Kepala Dinas Perkimtan, Dr. Paisal Anwar, S.S., M.A.P., sebagai narasumber utama. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa “Ladang Bergaya” bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan ikhtiar bersama untuk menciptakan ruang hidup yang lebih produktif, aman, dan nyaman.
“Ladang Bergaya adalah bentuk tanggung jawab kita dalam mengelola aset milik daerah agar tidak terbengkalai. Ini adalah inovasi yang mengajak semua pihak—pemerintah, masyarakat, hingga kelompok tani—untuk berkolaborasi demi menciptakan manfaat nyata dari tanah yang kita miliki,” ujar Dr. Paisal di hadapan para peserta.
Turut hadir pula Kepala Bidang Pertanahan Disperkimtan, Bapak Muhammad Rusli, S.IP., M.M., yang memberikan paparan teknis dan praktis mengenai skema pemanfaatan lahan, termasuk alur perencanaan, kerja sama, hingga aspek legalitas.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap meter tanah milik daerah dapat memberikan nilai tambah, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun ekologi. Untuk itu, semua proses harus terstruktur, mulai dari pendataan, perizinan, sampai pada pengawasan,” jelas Muhammad Rusli.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari OPD teknis, kelompok tani, aparat kecamatan dan desa, hingga mitra-mitra strategis lainnya. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan secara inovatif menjadi kebutuhan nyata dalam pembangunan daerah, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
“Ladang Bergaya” sendiri merupakan singkatan dari Lahan Pemerintah Daerah yang Berdaya Guna, Aman, dan Nyaman, dan menjadi salah satu inovasi unggulan Kabupaten Mamuju Tengah dalam mendorong pemanfaatan lahan tidak terpakai atau lahan tidur menjadi sumber produktivitas baru.
Melalui kegiatan ini, Disperkimtan berharap akan lahir sinergi dan pemahaman bersama antar pihak yang terlibat. Bimtek ini juga menjadi pijakan penting menuju pelaksanaan program secara menyeluruh dan berkelanjutan di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses dalam Ladang Bergaya tidak hanya berjalan sesuai aturan, tetapi juga menyentuh kebutuhan dan realitas masyarakat di lapangan,” tutup Dr. Paisal.
